Flashback Promosi Musik Indonesia

Sejenak kita flashback kebelakang,tepatnya sekitar 10an tahun yang lalu, dimana saat itu sangat sulit sekali untuk mempromosikan sebuah Band jika kita adalah musisi-musisi amatir independen. Jaman dulu para musisi Indonesia atau bahkan musik Mancanegara sekalipun masih terpatok pada Major Label, stasiun televisi, radio-radio untuk mempromosikan bandnya, dan itu juga memerlukan budget yang sangat luar biasa banyaknya. Mengadu nasib diberbagai festival musik itu merupakan sebuah kewajiban di masa lalu untuk meraih sebuah popularitas.

Seiring dengan perkembangan teknologi, ketergantungan artis terhadap "Otoritas" industri musik konvensional semakin berkurang dengan hadirnya internet. Beragam situs social networking seperti Friendster, MySpace, Facebook, Multiply hingga Amp ChannelV telah menjadi promotional tools yang sangat membantu band-band pendatang baru dalam mengantarkan musik mereka kepada calon penggemar.

Itulah perbedaan promosi musik Indonesia jaman dulu dan sekarang.